Pengertian Drum Blek, sebuah
permainan musik yang di lakukan secara bersama-sama layak nya permainan Drum
Band/Marching Band akan tetapi ada beberapa berbedaan dari segi kostum
dan alat-alat yang di gunakan. Drum Blek identik dengan barang bekas
yang tidak terpakai yang di daur ulang, baik dari alat musik nya beserta kostum
personel Drum Blek di buat dari barang bekas. Memanfaatkan barang
bekas yang ada di sekitar kita menjadi lebih bermanfaat dan berdaya guna.
Istilah Drum Blek sendiri di ambil dari kalimat Drum Band yang di rubah kalimat nya menjadi Drum Blek. Karena alat musik yang di gunakan berasal dari blek (kaleng), tong bekas dan lain sebagai nya maka orang menyebutnya dengan istilah DRUM BLEK.
Biasa nya alat-alat yang di gunakan untuk bermain drum blek antara lain;
-Tong Besar sebagai penganti nada bass drum
- Kaleng minyak/cat sebagai pengganti nada snare drum
- Kaleng cat kecil yang di paralel 3 mewakili nada three tom
- Cakram rem sepeda motor di gunakan untuk mengganti symbal
- Tongkat billyard bekas biasa nya di gunakan sebagai tongkat mayoret.
yang di tambah perlengkapan lain nya agar bisa membentuk sebuah alunan musik yang enak di dengarkan,
Begitu juga dengan kostum pemain juga menggunakan barang bekas yang bisa di manfaatkan, di tambah lagi ciri khas nya yaitu kain batik yang di wiru/di lipat.
Istilah Drum Blek sendiri di ambil dari kalimat Drum Band yang di rubah kalimat nya menjadi Drum Blek. Karena alat musik yang di gunakan berasal dari blek (kaleng), tong bekas dan lain sebagai nya maka orang menyebutnya dengan istilah DRUM BLEK.
Biasa nya alat-alat yang di gunakan untuk bermain drum blek antara lain;
-Tong Besar sebagai penganti nada bass drum
- Kaleng minyak/cat sebagai pengganti nada snare drum
- Kaleng cat kecil yang di paralel 3 mewakili nada three tom
- Cakram rem sepeda motor di gunakan untuk mengganti symbal
- Tongkat billyard bekas biasa nya di gunakan sebagai tongkat mayoret.
yang di tambah perlengkapan lain nya agar bisa membentuk sebuah alunan musik yang enak di dengarkan,
Begitu juga dengan kostum pemain juga menggunakan barang bekas yang bisa di manfaatkan, di tambah lagi ciri khas nya yaitu kain batik yang di wiru/di lipat.
Drum blek pertama kali di main kan
sekitar tahun 1986. Berawal dari salah satu pemuda Kampung Pancuran Salatiga
yang mengikuti event karnaval Hari Kemerdekaan yang terbentur pendanaan akhir
nya, munculah ide-ide kreatif dengan memanfaatkan barang bekas. Salah satu
pemuda pancuran Mas Didik, lebih akrab dengan panggilan Didik Ompong. Saat itu
mencoba memainkan beberapa kaleng-bekas yang membentuk irama musik walaupun
belum membentuk sebuah irama lagu, hanya sebuah alunan tabuhan kaleng, tong
bekas saja yang asyik di main kan dan enak di dengarkan.
Gayung bersambut ide-ide itu pun di ikuti oleh kawan-kawan nya yang ada di
Kampun Pancuran yang pada akhir nya munculah ide-ide kreatif membentuk sebuah
alunan musik.
Keberhasilan
mewujudkan ide membentuk alunan musik dari barang bekas, maka Mas didik bersama
kawan-kawan nya yang ada di Kampung Pancuran Salatiga, memberanikan diri untuk
tampil di Karnaval dalam rangka Hari Kemerdekaan yang di lakukan setiap setahun
sekali.
Dengan mengenakan custom ala kadar nya dan sandal teklek(sandal jawa dari kayu) yang menjadi ciri khas drum blek, juga bisa di gunakan untuk menambah harmonis musik drum blek. Karena sandal teklek yang bersentuhan dengan aspal jalan akan mengeluarkan bunyi, yang hingga kini Kampung Pancuran tidak hanya di kenal sebagai pencetus drum blek akan tetapi juga di kenal sebagai barisan teklek. Kostum dan dandanan pemain drum blek pun tidak kalah menarik nya, ada yang berdandan ala orang korban kecelakaan dengan mata hancur keluar bola mata nya, ada yang berdandan ala orang sakit parah, yang sebenar nya itu sebuah kritikan-kritikan untuk penguasa di saat itu. Yang pada akhir nya pancuran menjadi sorotan aparat karena kreatifitas nya mengkritisi pemerintahan waktu itu dan penampilan yang kolosal yang melibat kurang lebih 300an lebih masyarakat pancuran di setiap even karnaval kemerdekaan.
Pernah sekali dalam event karnaval, rombongan karnaval Kampung Pancuran di bubar kan oleh pihak aparat keamanan karena saat itu salah satu peserta karnaval memakai kostum ala tentara jepang dan membawa bendera jepang besar yang di kibar-kibarkan mengikuti rombongan drum blek.
Drum blek pancuran merupakan peserta karnaval yang di nanti-nanti oleh masyarakat Salatiga yang sudah menjadi ciri khas Kampung Pancuran di even karnaval hari kemerdekaan.
Dengan mengenakan custom ala kadar nya dan sandal teklek(sandal jawa dari kayu) yang menjadi ciri khas drum blek, juga bisa di gunakan untuk menambah harmonis musik drum blek. Karena sandal teklek yang bersentuhan dengan aspal jalan akan mengeluarkan bunyi, yang hingga kini Kampung Pancuran tidak hanya di kenal sebagai pencetus drum blek akan tetapi juga di kenal sebagai barisan teklek. Kostum dan dandanan pemain drum blek pun tidak kalah menarik nya, ada yang berdandan ala orang korban kecelakaan dengan mata hancur keluar bola mata nya, ada yang berdandan ala orang sakit parah, yang sebenar nya itu sebuah kritikan-kritikan untuk penguasa di saat itu. Yang pada akhir nya pancuran menjadi sorotan aparat karena kreatifitas nya mengkritisi pemerintahan waktu itu dan penampilan yang kolosal yang melibat kurang lebih 300an lebih masyarakat pancuran di setiap even karnaval kemerdekaan.
Pernah sekali dalam event karnaval, rombongan karnaval Kampung Pancuran di bubar kan oleh pihak aparat keamanan karena saat itu salah satu peserta karnaval memakai kostum ala tentara jepang dan membawa bendera jepang besar yang di kibar-kibarkan mengikuti rombongan drum blek.
Drum blek pancuran merupakan peserta karnaval yang di nanti-nanti oleh masyarakat Salatiga yang sudah menjadi ciri khas Kampung Pancuran di even karnaval hari kemerdekaan.
Tahun demi tahun, perlahan ide kreatif menciptakan sebuah komunitas Drum Blek,
di ikuti oleh kampung-kampung lain nya yang ada di Salatiga. Dengan irama musik
yang semakin kreatif dan dandanan pemain drum blek yang lebih menarik. Hingga
drum blek mendapatkan ruang tersendiri di hati masyarakat Salatiga menjadi
tontonan yang lebih menarik. Bahkan sekarang drum blek tidak hanya di tampilkan
di even karnaval kemerdekaan saja. Bahkan drum blek juga di jadikan acara
seremonial pemerintahan Salatiga di even-even tertentu, juga di mainkan di
acara hajatan masyarakat.
Drum Blek adalah sebuah kearifan lokal yang layak untuk di pertahankan agar menjadi budaya lokal asli Salatiga lebih khusus nya Kampung Pancuran, sebuah kesenian khas asli Salatiga.
Berharap drum blek lebh di kenal di kancah nasional dan internasional
0 Response to "Sejarah Drum Blek"
Post a Comment